Tuesday, March 20, 2012

proposal penelitian dikti tahun 2012








PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pembuatan Kitosan Dari Limbah Cangkang Bekicot Dan Pemanfaatannya Sebagai Adsorban Logam Nikel

Bidang Kegiatan:
PKM - P

Diusulkan oleh:

Rahmadani                                  408231039                  2008

Dewi Susanti                                408231019                  2008
Indra Lasmana                            4101131015                2010



UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2011
1. Judul Kegiatan         :  PEMBUATAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG BEKICOT DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ADSORBAN LOGAM NIKEL
2. Bidang Kegiatan       : PKMP                                
                                
3. Bidang Ilmu              : MIPA
                                   
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
     a. Nama Lengkap                                       : Rahmadani
b. NIM                                                        : 408321039
     c. Jurusan                                                    : Kimia
     d. Universitas                                             : Universitas Negeri Medan
e. Alamat Rumah dan No.Hp                        : Jln. Rumah Potong Hewan Lingk 3              No.105 Mabar Hilir (087869694485)
     g. Alamat Email                                          : dhany.nech@yahoo.com
4. Anggota Pelaksana kegiatan/Penulis          : 3 orang
5. Dosen Pendamping
     a. Nama Lengkap dan Gelar                       : Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si
     b. NIP                                                         : 196006181987031002
     c. Alamat Rumah dan No.Hp                     : Jalan Garuda III No. 14 P. Mandala
                                                                          (08126417912)
                                   
7. Biaya Kegiatan Total                     
a. Sumber Dikti                                         : Rp. 8.379.000,00
b. Sumber Lain                                          : -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan                         : 3 Bulan


                                                                                    Medan,   September 2011

Menyetujui
Pembantu Dekan III                                                   Ketua Pelaksana Kegiatan
             



(Drs. Asrin Lubis, M.Pd)                                            (Rahmadani)
NIP. 196010021987031004                                       NIM. 408231039


Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan                 Dosen Pendamping




(Dr. Biner Ambarita, M.Pd)                                        (Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si)
NIP. 195705151984031004                                       NIP. 196006181987031002







A.    Judul          : Pembuatan Kitosan Dari Limbah Cangkang Bekicot Dan Pemanfaatannya Sebagai Adsorban Logam Nikel

B.     Latar Belakang Masalah
            Salah satu alternatif upaya pemanfaatan limbah cangkang bekicot agar memiliki nilai dan daya guna limbah cangkang bekicot menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi adalah pengolahan menjadi kitin dan kitosan. Kitin adalah biopolimer tersusun oleh unit-unit Nasetil- D-glukosamin berikatan b(1-4) yang paling banyak dijumpai di alam setelah selulosa. Produksi alamiah kitin di dunia diperkirakan mencapai 109 metrik ton per tahun. Senyawa ini dijumpai sebagai komponen eksoskeleton kelompok Crustaceae, dinding sel insekta, kapang dan kamir (Patil et al, 2000). Kitosan merupakan senyawa hasil deasetilasi kitin, terdiri dari unit N-asetil glukosamin dan N glukosamin. Adanya gugus reaktif amino pada atom C-2 dan gugus hidroksil pada atom C-3 dan C-6 pada kitosan bermanfaat dalam aplikasinya yang luas yaitu sebagai pengawet hasil perikanan dan penstabil warna produk pangan, sebagai flokulan dan membantu proses reverse osmosis dalam penjernihan air, aditif untuk produk agrokimia dan pengawet benih (Shahidi et al, 1999).
            Nikel adalah logam berharga, aplikasinya antara lain adalah untuk membuat katalis NiO/Al2O3 yang digunakan dalam proses pengolahan minyak bumi. Katalis yang sudah tidak terpakai akan menjadi masalah terhadap lingkungan. Perlu diambil logam nikel dengan cara mengadsorpsi (penyerapan) dari larutan nikel, yang terlebih dahulu dileaching dari katalis. Penyerapan logam nikel dari larutan dipengaruhi oleh beberapa parameter, diantaranya adalah konsentrasi logam nikel dalam larutan, perbandingan berat kitosan terhadap volume larutan, pH larutan dan waktu kotak penyerapan (Yuliusman, 2007).
            Untuk itulah perlunya dilakukan penelitian pembuatan kitosan dari limbah cangkang bekicot dan pemanfaatannya sebagai adsorban logam nikel.

C.    Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah diatas dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Berapa banyakkah jumlah kitosan yang mampu dihasilkan dari cangkang bekicot?
2.      Bagaimana pengaruh setiap proses dalam pembuatan kitin menjadi kitosan dari cangkang bekicot?
3.      Apakah kitosan dari cangkang bekicot merupakan adsorban yang baik bagi logam nikel?
D.    Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui jumlah kitosan yang dihasilkan dari cangkang bekicot.
2.      Untuk mengetahui pengaruh proses deproteinasi, demineralisasi, dan deasetilasi terhadap hasil kitosan yang diperoleh
3.      Untuk mengetahui daya serap kitosan terhadap logam nikel.

E.     Luaran yang Diharapakan
Diperolehnya kitosan dari cangkang bekicot yang merupakan hama tanaman dan dapat dimanfaatkan sebagai adsorbsan logam nikel yang banyak terdapat pada limbah sehingga mampu menjadi solusi dalam mengurangi dampak limbah berbahaya bagi lingkungan.

F.     Kegunaan Program
Kegunaan dari program ini adalah:                
1.      Limbah cangkang bekicot dapat dijadikan kitosan yang bisa dijadikan sebagai adsorban logam nikel.
2.      Bagi penulis, dapat mengetahui pengaruh jumlah kitosan terhadap daya adsorbs logam nikel.
3.      Kitosan dari cangkang bekicot dapat menjadi solusi dalam mengurangi dampak limbah berbahaya bagi lingkungan
4.      Bagi masyarakat, memberikan informasi mengenai cangkang bekicot yang dapat bermanfaat.
5.      Bagi perusahaan tertentu dapat dijadikan masukkan agar limbah perusahaan yang mengandung nikel dapat di adsobsi dengan kitosan sebelum dibuang ke lingkungan.
6.      Bagi pihak lain yang berkepentingan, dapat dijadikan sebagai kajian lebih lanjut untuk  penelitian selanjutnya.
G.    Tinjauan Pustaka
a)         Cangkang Bekicot
Bekicot (Achatina fullica)  merupakan hama bagi persawahan yang sering dimanfaatkan masyarakat sebagai pakan ternak, seperti itik. Bekicot menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi empat yakni; Achatina variegata, Achatina fullica, Helix pomatia dan Helix aspersa sedangkan dua jenis terakhir tidak ditemukan di Indonesia. Di Indonesia potensi bekicot rata-rata meningkat sebesar 7,4 persen per tahun. Selain digunakan sebagai pakan ternak cangkangnya dapat digunakan sebagai hiasan seperti gantungan kunci, tetapi tidak jarang cangkang bekicot di buang begitu saja dan dibiarkan membusuk yang akhirnya akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan (Anonim, 1992).
  Klasifikasi Ilmiah Bekicot (Jasin, 1989):
Phylum            : Mollusc
aClass              : Gastropoda
Ordo                : Pulmonata
Subordo          : Stylommotophora
Famili              : Achatinidae
Genus              : Achatina
Species            : Achatina fulica                                                                                                                                                                                                          Gambar 1. Bekicot
Cangkang bekicot (Achatina fullica)  mengandung zat kitin sekitar 70% - 80% sedangkan dalam udang terdapat kitin sebanyak 15% - 20% dan rajungan 20% - 30% yang apabila mengalami proses lebih lanjut akan menghasilkan khitosan (Srijanto, 2003).
b)     Kitin
     Kitin adalah senyawa karbohidrat yang termasuk dalam polisakarida tersusun atas monomer-monomer asetil glukosamin yang saling berikatan (Saraswathy, 2001). Kitin merupakan bahan organik utama terdapat pada kelompok hewan seperti, crustaceae, insekta, fungi, mollusca dan arthropoda. Struktur kitin tersusun atas 2000-3000 satuan monomer N-asetil D-Glukosamin yangsa ling berikatan melalui 1,4-glikosidik. Satu diantara enam monosakarida yang menyusun rantai kitin adalah glukosamin (Suhardi,1993).
c)      Kitosan
Kitosan merupakan biopolimer yang banyak digunakan di berbagai industri kimia antara lain;  sebagai koagulan dalam pengolahan limbah air, bahan pelembab, pelapis benih yang akan ditanam, adsorben ion logam, bidang farmasi, pelarut lemak, dan pengawet makanan. Kitosan mempunyai bentuk mirip dengan selulosa dan bedanya terletak pada gugus rantai C-2. Kemampuan dalam menekan pertumbuhan bakteri disebabkan kitosan memiliki polikation bermuatan positif yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan kapang. (Mekawati, dkk., 2000).
Penelitian kitosan sebagai adsorban telah banyak dilakukan dan semuanya menunjukkan karakteristik sifat pada: (1) Kemampuannya yang cukup tinggi dalam mengikat ion logam, (2) kemungkinan pengambilan kembali yang relative mudah terhadap ion logam yang terikat kitosan dengan menggunakan pelarut tertentu. Keuntungan adsorben kitosan adalah dapat digunakan untuk penanganan limbah secara berulang-ulang (Muzzarelli,1997 dalam Darjito, 2001).Kitosan dengan sifat penukar ionnya dapat membentuk kompleks dengan berbagai logam transisi, hal ini melibatkan donasi pasangan electron bebas dari nitrogen dan atau oksigen dari gugus hidroksil kepada ion logam berat yang bersaing, temperature, pH larutan, ukuran partikel, kristalisasi dan derajat deasetilasi dari kitosan (Stephen, 1995).
d)     Adsorban
           Adsorbsi adalah proses pemisahan suatu zat dari suatu fluida ke permukaan zat penyerap. Adsorbsi dibagi menjadi fisika dan adsorbsi kimia,. Pada proses adsorbs terjadi dalam 3 fase yaitu proses kontak fluida dengan padatan/adsorber, proses pemisahan dari fluida dan proses regenerasi adsorber. Adsorber adalah padatan yang sangat berpori, proses pemisahan terjadi akibat perbedaan berat molekul atau akibat perbedaan sifat kepolaran mengakibatkan molekul lebih erat melekat pada permukaan tersebut dari pada permukaan lainya. Daya adsorbsi terjadi karena adanya pori-pori dalam yang cukup besar, dan terjadinya penyerapan adalah akibat adanya beda potensial antara zat dan permukaan penyerap. Efisiensi penyerapan tergantung dari perbedaan potensial yang ada. Bahan-bahan adsorben diantaranya adalah arang aktir, zat yang berpori dan aluminum aktif (Anonim, 2011).
e)      Nikel
            Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras. Keserbagunaan dan kombinasi sifat-sifat yang khas dari nikel, membuatnya ada di mana-mana dalam kehidupan sehari-hari. Selain keras, nikel sekaligus juga dapat ditempa, tahan karat dan tetap mempertahankan ciri mekanis dan fisiknya, walaupun ditempatkan pada suhu yang sangat tinggi. Nikel digunakan sebagai bahan paduan logam yang banyak digunakan diberbagai industri logam. Nikel digunakan secara besar-besaran untuk pembuatan baja tahan karat dan alloy lain yang bersifat tahan korosif. Alloy tembaga-nikel yang berbentuk tabung banyak digunakan untuk pembuatan instalasi proses penghilangan garam yang digunakan untuk mengubah air laut menjadi air segar.

H.      Metode Penelitian
1.      Variabel Penelitian
Variabel-variabel penelitian pada percobaan,: (1) variabel terikat adalah jumlah kitin yang dihasilkan, (2) variabel kontrol adalah kondisi Deasetilasi, dan (3) variabel bebas adalah jumlah kitosan dan pH pada absorbsi.
2.      Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah cangkang bekicot yang didapat dari Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Medan-Sumatera Utara.
3.      Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang bersifat eksperimental laboratorium dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan Jl. William Iskandar, Pasar V Medan Estate Sumatera Utara. Sedangkan waktu penelitian direncanakan selama 3 bulan.
Tahapan penelitian, yaitu: (1) Preparasi Cangkang Bekicot, (2) Deproteinasi, (3) Demineralisasi, (4) Deasetilasi dan (5) Uji Adsorbsi dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometric (AAS) Methode.
4.      Instrumen Pelaksanaan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) Peralatan gelas seperti gelas piala 50, 100, 1000 dan 2000 mL; erlenmeyer 250 mL; gelas ukur 5, 10, dan 25 mL; gelas alroji, corong kaca, pengaduk, pengayak, tabung reaksi, , botol dan pipet tetes, AAS (2) Alat penunjang lain seperti neraca analitik, pH meter, ayakan 500mesh, oven dan pemanas listrik.
5.      Prosedur Kerja
a)      Preparasi Cangkang Bekicot
      Cangkang bekicot di bersihkan sampai benar-benar bersih lalu dikeringkan dan dihaluskan. Setelah itu diayak dengan ayakan 500mesh .
b)       Deproteinasi
Proses deproteinasi bertujuan mengurangi kadar protein dengan menggunakan larutan alkali encer dan pemanasan yang cukup. Cangkang bekicot yang sudah halus dideproteinasi menggunakan larutan NaOH 2N dengan perbandingan 1:6 (b/v) sambil diaduk dan dipanaskan pada suhu 90 oC selama 1 jam. Setelah dipisahkan dari larutannya, cangkang dicuci dengan akuades hingga pH-nya netral. Kemudian dikeringkan pada suhu 70 - 80°C selama 24 jam dalam oven. (Rahayu, 2004).
c)       Demineralisasi
Proses demineralisasi dimaksudkan untuk mengurangi kadar mineral (CaCO3) dengan menggunakan asam konsentrasi rendah untuk mendapatkan khitin. Adapun prosesnya adalah padatan kering hasil deproteinasi selanjutnya didemineralisasi dengan menggunakan larutan HCl 1N (perbandingan 1:12 b/v) dan diaduk pada suhu kamar selama 1 jam. Setelah disaring, padatan dicuci dengan akuades hingga pH-nya netral kemudian dikeringkan pada suhu 70 - 80°C selama 24 jam dalam oven untuk mendapatkan khitin kering.
d)      Deasetilasi
Proses deasetilasi bertujuan menghilangkan gugus asetil dari khitin melalui pemanasan dalam larutan alkali kuat dengan konsentrasi tinggi (Yunizal, 2001). Adapun prosesnya dilakukan dengan merebus khitin dalam larutan NaOH 50 % dengan perbandingan 1:20 (b/v) pada suhu 70 - 80oC masing-masing dengan waktu perebusan 60 – 90 menit. Padatan kemudian dipisahkan dengan cairan, selanjutnya dicuci dengan aquades hingga netral pH-nya. Setelah itu padatan dikeringkan pada suhu 70-80oC dalam oven selama 24 jam, produk hasil ini disebut kitosan.
e)       Uji Adsorbsi
Serbuk kitosan sebanyak 1 g; 2g; 3g; 4g; dan 5g ditambahkan pada 100 ml larutan Ni(SO4)  0,2; 0,4; 0,6; 0,8; 1,0 M, dan diatur keasamannya dengan HCl hingga mencapai pH= 2. Campuran diaduk dengan kecepatan 100 rpm selama 1 jam, lalu disaring. Filtrat yang dihasilkan diukur kadar ion Nikelnyanya dan dihitung % penurunannya. Pengukuran kadar Nikel dalam larutan sebelum dan setelah adsorbsi menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometric (AAS) Method.
I.       Jadwal Kegiatan Program
Jadwal kegiatan selama pelaksanaan kegiatan ini diuraian dalam bentuk Bar-chart berikut:
No
Uraian kegiatan
Bulan Ke-
I
II
III
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Persiapan













a.    Koordinasi dengan dosen pendamping













b.   Menyusun rencana kegiatan













c.    Mempersiapkan alat dan bahan












2.
Pelaksanaan













a)      Preparasi Cangkang Bekicot













b)      Deproteinasi













c)      Demineralisasi













d)     Deasetilasi













e)      Uji Adsorbsi












3.
Penyusunan laporan












G.       Rancangan Biaya
Biaya yang direncanakan sebesar Rp. 8.379.000,00 (Delapan Juta Tujuh Puluh Sembilan Ribu Rupiah) dengan perincian dana sebagai berikut :
No
Jenis Pengeluaran
Jumlah
1.
Persiapan


Transport ke Unimed (3@ x Rp. 15.000,00)x 15 hari
Rp.  670.000,00

Konsumsi (3@ x Rp.12.000,00) x 15 hari
Rp.  540.000,00

Alat Tulis Kantor
Rp.  200.000,00

Bahan


  1. NaOH 100gr
Rp.   200.000,00

  1. HCl 37%;250mL,p.a
Rp.   900.000,00

  1. Ni(SO4) 1 M; 1L
Rp.   987.000,00

  1. Ayakan 500mesh
Rp.   750.000,00

  1. Akuades 10L
Rp.     30.000,00

  1. Kertas Whatman 1pack
Rp.     50.000,00

  1. Aluminium Foil 1pack
Rp.     32.000,00

Pelaksanaan


1.      Preparasi Cangkang Bekicot


a.       Transport ke Unimed (3@ x Rp.15.000,00) x 5 hari
Rp.  225.000,00

b.      Konsumsi (3@ x Rp. 12.000,00) x 5 hari
Rp.  180.000,00

2.      Deproteinasi


a.       Transport ke Unimed (3@ x Rp. 15.000,00) x 10 hari
Rp.  450.000,00

b.      Konsumsi (3@ x Rp. 12.000,00) x 10 hari
Rp.  360.000,00


3.      Demineralisasi


a.       Transport ke Unimed (3@ x Rp. 15.000,00) x 10 hari
Rp.  450.000,00

b.      Konsumsi (3@ x Rp. 12.000,00) x 10 hari
Rp.  360.000,00

4.      Deasetilasi


a.       Transport ke Unimed (3@ x Rp. 15.000,00) x 10 hari
Rp.  450.000,00

b.      Konsumsi (3@ x Rp. 12.000,00) x 10 hari
Rp.  360.000,00

5.      Uji Adsorbsi


a.       Transport ke Unimed (3@ x Rp. 15.000,00) x 5 hari
Rp.  225.000,00

b.      Konsumsi (3@ x Rp. 12.000,00) x 5 hari
Rp.  180.000,00
3.
Penyusunan laporan


a.       Pengetikan ( 100 lembar x Rp 1500,00/ lembar)
Rp.   150.000,00

b.      Penggandaan ( 10 x 100 lembar x Rp 150,00/lembar)
Rp.   150.000,00

c.       Alat tulis kantor
Rp.     50.000,00

d.       CD-RW : ( 5 keping x Rp 3000,00 )
Rp.     15.000,00

e.       Pemberian label pada CD (5 x Rp. 2000)
Rp.    10.000,00

f.       Transport ke Unimed (3@ x Rp. 15.000,00) x 5 hari
Rp.  225.000,00

g.       Konsumsi (3@ x Rp. 12.000,00) x 5 hari
Rp.  180.000,00

Jumlah total biaya yang dibutuhkan
Rp. 8.379.000,00

















DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (1992), Media Pestisida. Vol. l2: 6-8. Dipokreasi Prima. Jakarta.
Anonim.2011. Nikel. http://smart-pustaka.blogspot.com/2011/04/nikel.html. Diakses pada 18 September 2011.
Jasin, M., (1989), Sistematik Hewan (Invertebrata dan Vertebrata), Sinar Wijaya, Surabaya.
Mekawati, Fachriyah, E. dan Sumardjo, D., (2000), Aplikasi Kitosan Hasil tranformasi Kitin Limbah Udang (Penaeus merguiensis) untuk Adsorpsi Ion Logam Timbal, Jurnal Sains and Matematika, FMIPA Undip, Semarang, Vol. 8 (2), hal. 51-54
Muzzarelli R.A.A., R. Rochetti, V. Stanic dan M. Weckx. 1997. Methods for the determination of the degree of acetylation of chitin and chitosan. Di Dalam R.A.A. Muzzarelli dan M.G. Peter (ed). Chitin Handbook. European Chitin Soc.,Grottamare
Rahayu, L. H., dan Purnavita, S., (2004), “Optimasi Proses Deproteinasi dan Demineralisasi pada Isolasi Kitin dari Limbah Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus)”, Prosiding: Teori Aplikasi Teknologi Kelautan, ITS Surabaya, hal. III.8 – III.11.
Saraswathy, 2001, A-Novel Bioinorganic Bone Implant Containing Deglued Bone, Chitosan and Gelatin. Bull Mater Sci. Vol 24. No.4.
Shahidi F, Arachchi JKV, and Jeon Y-J. 1999. Food Applications of Chitin andChitosans. Trends in Food Science and Technology 10 : 37- Slepecky, R. A.and H. E. Hemphill. 1991. The genus Bacillius-nonmedical theprokaryotes. In Balows, A. (ed). The Procaryotes, 2nd. Edn., Chapter 76,pp. 1663-1696. Springer Verlag. NY.

Srijanto, B., (2003), Kajian Pengembangan Teknologi Proses Produksi Kitin dan Kitosan Secara Kimiawi, Prosiding seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia 2003, Volume I, hal. F01-1 – F01-5
Stephen A.M. 1995. Food Polysaccharides and Their Aplications. department Of Chemistry. University Of Cape Town Rondebosch.
Suhardi.1993.Khitin dan Khitosan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.
Yuliusman, 2007. Pemanfaatan Kitosan dari Limbah Cangkang Rajungan Sebagai Adsorben pada Adsorbsi Logam Nikel dari Limbah Katalis Proses Pengolahan Minyak Bumi. Dikti Hibah Bersaing.

Yunizal, (2001), Ekstraksi Khitosan dari Kepala Udang Putih (Penaeus merguensis), J. Agric, Vol. 21 (3), hal 113-117 .
Lampiran
Daftar Riwayat Hidup Ketua Pelaksana
1.      Nama Lengkap                                 :  Rahmadani
2.      NIM                                                 :  408231039
3.      Tempat dan Tanggal Lahir               :  Medan, 18 Maret 1989
4.      Riwayat Pendidikan                                    : 

No.
Pendidikan
Nama dan Tempat
Tahun Lulus
1.
SD
SDN 06250 Medan
2001
2.
SMP
SMP NEGERI 42 Medan
2004
3.
SMA
SMA SWASTA YAPIM MABAR Medan
2008

5. Riwayat Publikasi / kursus / seminar / PKM:
1.   Peserta seminar Nasional Kimia di Universitas Negeri Medan
2.   Peserta seminar Motivasi Nasional di Universitas Negeri Medan
3.   Juara Harapan 1 Olimpiade Sains Se-Unimed 2010 bersama rekan Dewi Susanti.
4.   Peserta OSN pertamina tahun 2010 di USU.
5.   Pemenang PKM-P Dikti tahun 2010 dengan judul “Optimalisasi Jenis Mikroba Yang Berpotensi Membuat Bioetanol Dari Ubi Jalar Putih (Ipomea batatas L)” sebagai ketua.
6.   Asisten Laboratorium Kimia Dasar 1 tahun 2011.
7.   Asisten Laboratoriun Kimia Pemisahan tahun 2011-sekarang.
8.   Asisten Dosen Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si. (mata kuliah Kimia Dasar 1dan Biokimia Nutrisi ) tahun 2011-sekarang.

Medan,  Sepetember 2011
                                                                                                      Ketua Pelaksana
   

Rahmadani            
                  NIM: 408231039       
Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana 1
1.      Nama                                             :   Dewi Susanti
2.      NIM                                              :   408231019
3.      Tempat / Tanggal Lahir                 :   Tanjung Morawa, 17 Juni 1989
4.      Riwayat Pendidikan                     :

No.
Pendidikan
Nama Sekolah dan Tempat
Tahun Lulus
1.
SD
SDN 104233 Bdr Labuhan
2002
2.
SMP
SMP Methodist Tg. Morawa
2005
3.
SMA
SMA Methodist Tg. Morawa
2008

5.      Riwayat Publikasi / Kursus / Seminar / PKM :
1.      Peserta Seminar Nasional Kimia di Universitas Negeri Medan.
2.      Peserta Seminar Pembelajaran Kimia di Universitas Negeri Medan 2009
3.      Peserta Seminar IT “e-Everything The Future of Information Technology” di Restoran Ria 2008
4.      Peserta Seminar IT “ The Knowledge Of Power” di YangLim Plaza 2009
5.      Officer Cadet Putra Pengabdi Cab 05 Tanjung Morawa.
6.      Juara Harapan 1 Olimpiade Sains Se-Unimed 2010 bersama rekan Rahmadani.
7.      Peserta OSN pertamina tahun 2010 di USU.
8.      Pemenang PKM-P Dikti tahun 2010 dengan judul “Optimalisasi Jenis Mikroba Yang Berpotensi Membuat Bioetanol Dari Ubi Jalar Putih (Ipomea batatas L)” sebagai anggota
9.      Asisten Laboratorium Kimia Dasar 1 tahun 2011.
10.  Asisten Dosen Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si. ( mata kuliah Biokimia 1)  tahun 2011-sekarang.


      Medan,  September 2011
      Anggota Pelaksana 1

      Dewi Susanti
      NIM: 408231019
Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana 2
1           Nama                                           :   Indra Lasmana
2           NIM                                             :   4101131015
3           Tempat / Tanggal Lahir               :   Tanjung Morawa, 17 Juni 1989
4           Riwayat Pendidikan                    :

No.
Pendidikan
Nama Sekolah dan Tempat
Tahun Lulus
1.
SD
SDN 104233 Bdr Labuhan
2002
2.
SMP
SMP Methodist Tg. Morawa
2005
3.
SMA
SMA Methodist Tg. Morawa
2008

  1. Riwayat Publikasi / Kursus / Seminar / PKM :









.


      Medan,  September 2011
      Anggota Pelaksana 2

      Indra Lasmana
      NIM: 4101131015

Daftar Riwayat Hidup Dosen Pendamping
I. Identitas Pribadi
Nama                           : Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si.
Tempat dan Tgl lahir   : Dolok Nagodang, 18 Juni 1960
Alamat rumah             : Jl. Garuda III No. 14 Perumnas Mandala Medan
                                                  Telp. 7331520
No HP                         : 08126417912
Keahlian                      : Biokimia, Bioteknologi
No e-mail                    : drrsilabanmsi@yahoo.com
II. Riwayat Pendidikan dan Pelatihan :
1
ITB Bandung, Pra Magister Kimia
Tamat tahun 1988
2
ITB Bandung (Magister Kimia/Biokimia), M.Si.
Tamat tahun 1991
3
ITB Bandung (Program Doktor Kimia/Biokimia), Dr.
Tamat tahun 1999
4
PAU Bioteknologi ITB Bandung, Magang Enzimology
1989
5
PAU Bioteknologi ITB Bandung, Magang Rekayasa Genetika
1990
6
Jurusan Teknik Kimia ITB, Magang Teknologi Fermentasi
1990
7
FK UNPAD, Magang Mikrobiologi Klinik
1993
8
UNIMED Medan, Magang Asessor Sertifikasi Guru
2006
9
UNIMED Medan, Magang Instruktur Diklat Sertifikasi Guru
2006

III. Riwayat Pekerjaan
No
Pekerjaan
Jabatan
Periode/tahun
1
Dosen Tetap Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Negeri Medan NIP. 131662733
Lektor Kepala/ IV-a
1987 - sekarang
2
Program Studi Magister Pendidikan Kimia, Pascasarjana UNIMED
Dosen/ Ketua Program
2004 - sekarang
3
Program Studi Magister Ilmu Biomedis, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara
Dosen
2006 - sekarang
4
Kantor Pembantu Rektor IV UNIMED
Staf Ahli
2000 – 2007
5
AMIK Parbina Nusantara Pematangsiantar
Direktur
2001 – 2005
2009- sekarang
6
Jurusan Kimia ITB Bandung
Dosen Luar Biasa
1989 – 1999
7
Fak Teknik Industri, Univ. Katolik Parahyangan Bandung
Dosen Luar Biasa
1993 - 1999
8
PAU Bioteknologi ITB Bandung
Staf Peneliti
1991 - 1999
9
Universitas Prima Indonesia
Wakil Rektor III
2008 – 2009










Medan,   September 2011
Dosen Pendamping



Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si.
NIP: 196006181987031002